Jakarta, 31 Juli 2025 – Sebuah terobosan signifikan dalam mendukung inklusi disabilitas dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) tercipta melalui tangan mahasiswa Indonesia. Nauval Gymnasti dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Cibiru berhasil meraih predikat lulusan terbaik Coding Camp 2025 DBS Foundation dengan mengembangkan platform "Isyara" – sebuah solusi digital revolusioner untuk pembelajaran Bahasa Isyarat Indonesia yang inklusif.
Platform Isyara tidak hanya meraih penghargaan Best Capstone Team 2025, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 10 (Mengurangi Kesenjangan), khususnya dalam memastikan akses pendidikan yang setara bagi penyandang disabilitas rungu dan wicara.
Inovasi Digital untuk Aksesibilitas Universal
Dr. Yusi Riksa Yustiana, M.Pd., yang hadir mewakili Rektor UPI dalam acara kelulusan di Auditorium Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Jakarta, menekankan pentingnya inovasi yang berdampak sosial. "Platform Isyara merepresentasikan komitmen UPI dalam menciptakan solusi teknologi yang tidak hanya canggih, tetapi juga bermakna bagi inklusi sosial dan pencapaian target SDGs Indonesia," ungkapnya di hadapan lebih dari 100 tamu undangan dari kalangan kementerian, industri, dan institusi pendidikan.
Aplikasi berbasis web ini dirancang dengan pendekatan universal design, memungkinkan pembelajaran Bahasa Isyarat Indonesia secara interaktif bagi berbagai kalangan – mulai dari keluarga penyandang disabilitas, pendidik, hingga masyarakat umum yang ingin berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif.
Dampak Signifikan terhadap SDGs Indonesia
Platform Isyara berkontribusi langsung pada beberapa target SDGs:
SDG 4 (Pendidikan Berkualitas): Memastikan pendidikan inklusif dan berkualitas dengan menyediakan akses pembelajaran bahasa isyarat yang mudah diakses dan komprehensif.
SDG 10 (Mengurangi Kesenjangan): Mengurangi diskriminasi dan meningkatkan inklusi sosial bagi penyandang disabilitas melalui peningkatan literasi bahasa isyarat di masyarakat.
SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan): Mendemonstrasikan kolaborasi efektif antara institusi pendidikan, industri teknologi, dan organisasi sosial dalam menciptakan solusi berkelanjutan.

Pengakuan Internasional dan Dampak Nasional
Kesuksesan Nauval dalam Coding Camp 2025 yang diikuti 3.000 peserta dari 575 institusi pendidikan se-Indonesia menunjukkan potensi besar generasi muda dalam menciptakan teknologi yang berdampak sosial. Program ini telah menghasilkan lebih dari 30.000 sertifikat keahlian digital dengan kurikulum yang mencakup Back-End, Front-End, hingga Machine Learning.
"Ini bukan sekadar prestasi teknologi, tetapi wujud nyata bagaimana digital innovation dapat menjadi katalis untuk mencapai society 5.0 yang inklusif dan berkelanjutan," tambah Dr. Yusi Riksa Yustiana, M .Pd selaku kepala Badan Bimbingan dan Konseling dan Pengembangan Karir Universitas Pendidikan Indonesia.
Menuju Masa Depan Digital yang Inklusif
Kehadiran tokoh penting seperti Presiden Direktur DBS Indonesia Lim Chu Chong, CEO Dicoding Narenda Wicaksono, dan perwakilan Ditjen Diktiristek dalam acara kelulusan menegaskan komitmen bersama dalam mendorong inovasi teknologi yang berpihak pada inklusi sosial.
Platform Isyara diharapkan dapat menjadi model replikasi bagi pengembangan solusi digital inklusif lainnya, sekaligus mempercepat pencapaian target SDGs Indonesia 2030 di bidang pendidikan dan pengurangan kesenjangan sosial.
Pencapaian mahasiswa Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak UPI Kampus Cibiru ini membuktikan bahwa generasi muda Indonesia tidak hanya siap menghadapi tantangan industri 4.0, tetapi juga mampu menciptakan teknologi yang bermakna bagi kemajuan sosial dan keberlanjutan.

Tentang Coding Camp 2025
Coding Camp merupakan program tahunan kolaborasi DBS Foundation dan Dicoding yang bertujuan membekali generasi muda Indonesia dengan keterampilan digital dan soft skills untuk menjawab tantangan industri 4.0 secara inklusif, dengan fokus khusus pada pengembangan solusi teknologi yang mendukung pencapaian SDGs.